Sebagai Pendiri, Hanifa Ambadar Mulai dari Hobi dan Tidak Membatasi Diri

Contents

 Hanifa Ambadar

STARTUPCAMPUS.ID–  Saat ingin membeli skin care tapi bingung mana yang cocok, “Female Daily Network” pasti muncul di pencarian kita. Yup, Female Daily Network (FDN), forum perempuan terbesar di Indonesia, yang secara daring membagikan informasi seputar perempuan dan kecantikan. Dimulai dari forum hingga terbentuk e-commerce, terdapat sosok pencetus yang terus berjuang bersama timnya. Sosok tersebut ialah Hanifa Ambadar, Founder sekaligus Chief Executive Officer (CEO) FDN yang memulainya sejak tahun 2005. Melalui bisnisnya, beliau percaya bahwa empowered women give benefit to the whole country. Tapi tahukah kamu kalau pencapaiannya saat ini berawal dari kegemaran menulisnya di blog? Dari blogger bisa jadi founder? Hmm, kita tengok yuk perjalanannya!

1. Mulai dari sekitar

Kak Hanifa mulai aktif menuangkan kecintaannya pada dunia menulis sejak tahun 1999 dengan menceritakan kesehariannya selama berkuliah di Amerika Serikat pada situs blog. Masih menetap di Amerika, Kak Hanifa pun melanjutkan karir di bidang fashion retail pada tahun 2005. Dari cerita keseharian, blog tersebut berubah menjadi tulisan seputar tren fashion di Amerika. Melihat media ini dilirik berbagai pihak di negeri Paman Sam, besar harapan Kak Hanifa untuk bisa membawa peluang ini ke Indonesia.

2. Bereksplorasi dan Bermitra

Di tahun 2007, beliau mulai serius menekuni blognya secara profesional, dari konten, penulisan, hingga membeli domain yang memakan dana sebesar Rp 100.000 per tahun Rp 1.000.000 per tahun sebagai biaya hosting. Saat itu, yang digunakan adalah blogger.com, layanan free platform dan didesain sendiri. Untuk mengembangkan varian konten, Kak Hanifa juga berpartner dengan sahabatnya, Affi Assegaf, yang pakem soal beauty. Kontennya semakin informatif dengan gaya penulisan yang ringan.

3. Dilirik Pengiklan

Saat sebuah agensi tertarik beriklan, situs blognya yang masih menggunakan nama fashionesedaily.com tersebut terus berkembang, hingga akhirnya Kak Hanifa kembali ke Indonesia. Setahun setelahnya, Kak Hanifa dan tim mendirikan Perseroan Terbatas (PT) yang telah menyandang istilah terkini, yaitu Female Daily Network. Pendirian tersebut dilakukan dengan 1 kantor kecil di daerah Bangka, Kemang dan 1 karyawan di bidang penjualan.

4. Pengelolaan Finansial

Awal pendirian PT tentunya masih dilakukan dengan pengelolaan finansial secara mandiri dengan bantuan uang dari pengiklan tersebut. Lambat laun, pembiayaan pun bisa sepenuhnya mengandalkan pemasukan dari pemasang iklan yang bertambah banyak, hingga akhirnya tim Kak Hanifa berkembang menjadi sekitar 26 orang dengan kantor yang lebih besar. Di tahun 2011, tim FDN pun berani membuat aplikasi dengan dukungan dari seorang angel investor yang merangkap sebagai Operational Director, yaitu Novita Imelda, salah satu member lama FDN. Setelah berjalan selama kurang lebih 3 tahun, FDN pun mendapatkan sokongan dana dari Sinarmas dan investor lainnya.

5. Tidak ada kata “Cukup”

Seiring peningkatan pemasukan dana tersebut, tim Kak Hanifa semakin berkembang melalui hubungan kerja sama dengan berbagai brand kecantikan dan fashion. FDN pun beroperasi di kantor yang lebih besar, dengan lebih dari 55 orang karyawan dan beragam kolaborator pada event yang diselenggarakan. Di masa pandemi, Kak Hanifa dan tim tetap bergerak dengan inovasi, salah satunya membantu para perempuan Indonesia untuk tetap merawat diri di mana saja secara sehat. Perkembangannya dibuktikan dengan pencapaian FDN, seperti adanya lebih dari 260.000 reviewer dan 45.000 anggota.

Selain ke-5 hal di atas, hal yang membuat Kak Hanifa dapat terus mengembangkan FDN adalah beliau tahu betul keunggulan FDN yang menyediakan layanan untuk saling berinteraksi dan berbagi pandangan serta rekomendasi. Layanan ini menunjukkan bahwa pengalaman pengguna menjadi salah satu fokus dari aplikasi yang dibangunnya. Artinya, menjadi seorang CEO tidak cukup dengan merancang produk ataupun mengelola finansial, namun juga mengembangkan produk tersebut. Salah satu pengembangan produk yang dilakukan oleh Kak Hanifa dan tim adalah optimalisasi pengalaman pengguna atau user experience, yang juga membutuhkan keahlian di bidang UI/UX Design.

Dari perjalanannya, Kak Hanifa setidaknya mengajarkan kita 3 hal penting sebagai pemula atau calon founder.

Pertama, kesuksesan sebagai CEO Startup dapat dimulai dari titik manapun. Mungkin awalnya dipandang sangat sederhana, namun beliau membuktikan bahwa memulai langkahnya dari penulis mampu menjadi pengusaha karena Kak Hanifa tidak pernah memandang kecil dirinya dan optimis mengembangkan peluang di sekitarnya. Untuk menjadi seseorang yang besar, kita harus mempunyai mimpi jangka panjang dan mampu mem-breakdownnya menjadi goals yang realistis untuk diraih pada jangka waktu yang lebih pendek.

Yang kedua, langkah menciptakan startup yang menjawab kebutuhan publik tidaklah instan, namun berprogres dari tahun ke tahun. Ketekunan Kak Hanifa membesarkan FDN terbayarkan dengan suksesnya startup tersebut hingga kini dan seterusnya. Kita juga perlu berani take proactive action dalam hidup untuk terus berkembang dan tidak boleh meremehkan diri sendiri.

Dan terakhir, menjadi pendiri itu tidak membatasi diri. Kak Hanifa tampak selalu haus akan ilmu dan mencari jalan yang dapat dicapai dengan situasi yang sedang terjadi, termasuk ketika dia memahami seputar UI/UX Design yang memajukan operasionalnya.

Nah, baik menggali ketertarikan menjadi Founder maupun mendalami strategi pengembangan produk digital, semua bisa kamu mulai bersama Startup Campus, lhoh! Di sini, kamu bisa mengikuti mulai dari track Founder, UI/UX Designer, dan berbagai track lainnya. Benar, kisah Kak Hanifa menjadi inspirasi bagi seluruh anak Indonesia untuk mewujudkan mimpinya melalui hobinya. Namun, seperti yang dilakukan oleh Kak Hanifa, dirimu juga butuh aksi nyatamu. Jadi, dari sekarang pun kamu bisa kulik hobimu, gali ilmumu, dan bangun startup-mu di Startup Campus. Semangat memulai, ya!

Ignatia Endra Kristianti
Halo saya Ignatia Kristianti atau biasa dipanggil Inne. Saya adalah penulis konten di website Startupcampus.id. Senang bisa berbagi!

Bagikan Artikel

Share on whatsapp
Share on telegram
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on email
Subscribe
Notify of
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x