Digital marketing bukan lagi hal yang baru bagi pegiat product and sales, namun perkembangan digital marketing setiap harinya pun tidak bisa dikendalikan dengan mudah. Selalu ada temuan tips dan trik baru yang bisa diterapkan sehari-hari.
Startup Campus pun diundang ke event bergengsi dari Indonesia Career Center Network yaitu event ICCN Bootcamp Career 2024 di bulan Februari ini. Acara tersebut menampilkan puluhan sesi menarik seputar dunia teknologi digital. Salah satu pembicaranya yaitu Halimah, mewakili Startup Campus yang membawakan materi mengenai langkah-langkah dan cara menjadi seorang digital marketer. Lalu bagaimana caranya menjadi seorang digital marketer ? Yuk simak artikel ini selengkapnya!
Baca juga : 7 Tips Apply Kerja di JobStreet, Auto Dipanggil Wawancara!
1. Pahami Esensi Digital Marketing
Untuk menjadi seorang digital marketer, pemahaman mendalam tentang konsep dasar digital marketing sangatlah penting.
“Digital marketing, atau pemasaran online, adalah cara promosi suatu brand atau bisnis agar terhubung dengan calon pelanggan melalui internet atau berbagai bentuk komunikasi digital lainnya”
Menurut Halimah, digital marketing adalah alat yang sangat penting bagi bisnis di industri saat ini. Dengan menggunakan strategi digital marketing yang tepat, kita dapat meningkatkan jangkauan, menargetkan audiens yang tepat, membangun relasi dengan pelanggan, dan meningkatkan sales dan profit lebih tinggi.
Tak heran saat ini banyak brand berlomba-lomba hire talenta digital marketing dan menggunakan jasa agensi digital marketing. Meski manfaatnya belum tentu dirasakan langsung, digital marketing setidaknya bisa meningkatkan awareness dari produk yang dijual.
Baca juga : Pelatihan Skill Digital Seperti Apa yang Benefit untuk Karier?
2. Marketing Funnel
Setiap digital marketer wajib tahu apa itu marketing funnel.
“Marketing funnel adalah serangkaian tahapan yang dilalui pelanggan dari menyadari keberadaan suatu produk atau layanan hingga akhirnya melakukan pembelian.”
Halimah menjelaskan bahwa setiap digital marketer wajib memahami konsep ini karena akan membantu dalam merencanakan strategi pemasaran yang efektif.
Salah satu contoh marketing funnel yang sering digunakan adalah model AIDA, yang terdiri dari empat tahap utama, yaitu :
1. Awareness
Pada tahap ini, tujuan utamanya adalah membuat calon pelanggan sadar akan keberadaan produk atau layanan kita. Ini bisa dilakukan melalui berbagai cara, seperti iklan, media sosial, SEO, atau kegiatan pemasaran lainnya. Tujuan utamanya adalah membuat orang tahu bahwa produk atau layanan kita ada.
2. Interest
Setelah orang menyadari produk atau layanan kita, langkah selanjutnya adalah menarik minat mereka. Di tahap ini, kita ingin menunjukkan kepada mereka mengapa produk atau layanan kita berharga dan mengapa mereka harus mempertimbangkan untuk membelinya. Ini bisa dilakukan melalui konten informatif, testimoni pelanggan, atau demonstrasi produk.
3. Desire
Setelah menarik minat mereka, langkah berikutnya adalah membangun keinginan atau keinginan untuk memiliki produk atau layanan kita. Kita ingin menunjukkan kepada mereka manfaat yang mereka dapatkan dengan memiliki produk kita, serta menciptakan dorongan emosional untuk memilikinya. Ini bisa melalui penawaran khusus, promosi, atau menyoroti keunggulan produk kita.
4. Action
Tahap terakhir adalah mendorong pelanggan untuk mengambil tindakan yang diinginkan, yaitu berupa pembelian produk atau jasa. Namun, tindakan tersebut tidak selalu terbatas pada pembelian tetapi juga bisa mencakup tindakan seperti mendaftar, berlangganan, mengunduh, menghubungi, atau berbagi informasi kontak. Di tahap ini, kita perlu membuat langkah yang jelas dan sesederhana mungkin agar orang-orang merasa nyaman dan termotivasi untuk melakukan tindakan tersebut, baik melalui toko online, situs web, aplikasi, atau saluran lainnya.
Untuk mendorong pembelian pada tahap Action, kita bisa menawarkan penawaran khusus, diskon terbatas, testimoni positif untuk membangun kepercayaan, dan menggunakan teknik retargeting atau follow up untuk konsumen yang telah menunjukkan minat sebelumnya. Dengan strategi ini, kita dapat meningkatkan kemungkinan konversi pelanggan potensial menjadi pembeli aktif.
Baca juga : 9 Bootcamp Terbaik di Indonesia 2023
3. Channel Digital Marketing
Channel digital marketing adalah platform atau media yang digunakan oleh suatu brand untuk mempromosikan produk dan layanannya secara online. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan brand awareness, membangun interaksi dengan pelanggan, meningkatkan penjualan, dan mencapai tujuan pemasaran lainnya.
Halimah juga menjelaskan bahwa ada banyak channel dalam digital marketing tapi yang paling populer dan sering digunakan oleh perusahaan saat ini antara lain :
1. Social Media Marketing (SMM)
Menggunakan platform-media sosial seperti Facebook, Instagram, Tiktok, Twitter, Youtube, Linkedin atau media sosial lainnya untuk mempromosikan produk dan berinteraksi dengan pelanggan.
2. Customer Relation Management (CRM)
Mengelola hubungan dengan pelanggan untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan. Biasanya dengan menggunakan email marketing ataupun whatsapp marketing.
3. Search Engine Optimization (SEO)
Mengoptimalkan situs web agar muncul di posisi teratas dalam hasil pencarian mesin pencari seperti Google, sehingga lebih mudah ditemukan oleh calon pelanggan.
4. Performance Marketing (Ads)
Menggunakan iklan online untuk menargetkan audiens tertentu dan mengukur kinerja iklan berdasarkan hasil yang diperoleh.
5. Influencer Marketing
Bekerja sama dengan tokoh-tokoh atau orang-orang berpengaruh di media sosial seperti influencer ataupun selebgram untuk mempromosikan brand atau produk yang kita punya.
Para audiens yang hadir pun turut aktif sharing bagaimana digital marketing yang ditemui atau dirasakan sehari-hari. Misal bagaimana influencer yang disukai mempromosikan skincare di channelnya, bagaimana google ads bekerja setelah kita mencari suatu barang di e-commerce.
Baca juga : Intip Bootcamp yang Bikin Kamu Jago Tech Skill dan Siap Kerja!
4. Tips Strategi Digital Marketing
Halimah menekankan bahwa kesuksesan digital marketing tergantung pada variabel lain, gak selalu ada format yang pakem. Kita tidak bisa meniru kesuksesan orang lain dengan cara yang sama. Beberapa tips langkah dalam menerapkan strategi digital marketing dari Halimah adalah sebagai berikut :
1. Tentukan Goals
Apa yang ingin dicapai? Banyak dibeli atau banyak diketahui? Bagaimana bisa dibeli kalau belum sempat diketahui? Atur prioritasnya berdasarkan data.
2. Kenali target audiens
Siapa customer kita? Usia, pendidikan, tontonan kesukaannya. Semua harus tepat sasaran sesuai data.
3. Pilih platform yang tepat
Tiap platform punya kekuatan dan kelemahannya, mana yang ingin kita kejar lebih dulu?
4. Konten yang menarik
Buat konten yang informatif dan bermanfaat adalah hal yang wajib, tapi pastikan juga konten itu bisa mencuri perhatian.
5. Evaluasi
Jadikan data sebagai insight perbaikan kedepannya.
5. Tips Berkarier Menjadi Digital Marketers
Berkarier sebagai digital marketer memang bukan perkara mudah, namun dengan langkah-langkah yang tepat, kita bisa meraih kesuksesan dalam industri yang dinamis ini. Berikut adalah 5 tips dari Halimah yang dapat membantu kita berkarier sebagai digital marketers dalam waktu lebih cepat :
1. Pilih Bidang yang Paling Diminati
Kesalahan umum pemula yang berkarier di digital marketing adalah menganggap digital marketing sebagai satu cabang sederhana dari marketing. Padahal digital marketing itu sangat luas sehingga akan membutuhkan waktu dan effort yang lama untuk seseorang bisa ahli di semua bidang.
Untuk calon digital marketer pemula, sangat disarankan agar berkarier menjadi specialist dan fokus pada bidang tertentu yang paling diminati. Misal suka nge- ads maka fokus belajar ads di berbagai channel atau suka SEO maka pelajari SEO secara lebih mendalam.
Jika memang ingin memiliki banyak pengalaman dan punya karier lebih cepat seperti ingin jadi leader atau manager mungkin bisa fokus untuk berkarier menjadi digital marketing generalist, tetapi harus paham setidaknya lebih dari dua bidang digital marketing.
2. Praktik Secara Langsung dengn Membuat Real Project atau Fake Project.
Perlu dipahami bahwa jika ingin berkarier di bidang digital tanpa pengalaman atau tidak pernah memiliki portofolio sama sekali, tentu akan sangat menyulitkan. Karena tidak dapat dipungkiri dengan membangun portofolio yang kuat akan membuat kita lebih berpeluang diterima oleh klien atau perusahaan.
Paham konsep dan teori saja tidaklah cukup, kita juga harus bisa mengimplementasikan teori yang dipelajari dengan praktek langsung. Membuat fake project ataupun real project bisa menjadi salah satu solusinya.
“Fake project,” adalah rangkaian hasil kerja yang dibuat untuk menerapkan teori dan praktik yang telah dipelajari sebelumnya. Yang membedakan fake project ini dari real project adalah tujuannya: fake project tidak ditujukan untuk klien, sementara real project merupakan pekerjaan yang dilakukan untuk klien atau pihak eksternal.
Contoh fake project adalah seseorang yang ingin menjadi Social Media Specialist dapat membuat akun dummy, mengelola konten, dan meningkatkan interaksi di platform tersebut. Dengan demikian, kemampuan dalam mengelola media sosial dapat terasah, dan hasilnya dapat dimasukkan ke dalam portofolio untuk meningkatkan kredibilitas.
3. Bangun portofolio
Proyek-proyek yang telah dikerjakan baik dari magang, intern, freelancer ataupun fake project yang pernah kita buat dapat dimasukkan ke dalam portofolio. Jika ingin fokus ke bidang tertentu misalnya ingin menjadi SEO specialist maka masukkan proyek-proyek SEO yang telah dikerjakan. Untuk pemula bisa memasukkan artikel-artikel terbaik yang telah masuk page one atau keyword-keyword yang sudah berhasil rangking di google. Begitu juga jika ingin berkarier sebagai ads specialist maka masukkan campaign-campaign iklan terbaik yang memiliki performance paling bagus.
Jika portofolio dimiliki bagus dan menarik maka akan besar kemungkinan untuk direkrut oleh perusahaan dalam waktu cepat.
Baca juga : Cara Membuat Portofolio di HP, Gratis!
4. Ikut Komunitas untuk Membangun Networking
Salah satu cara paling efektif untuk mempelajari digital marketing adalah dengan bergabung dalam komunitas yang sama-sama tertarik dengan bidang tersebut. Di dalam komunitas ini, kita dapat berinteraksi dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama, bertukar informasi, dan belajar dari pengalaman mereka. Selain itu, menjalin hubungan dengan anggota komunitas dapat membantu kita membangun jaringan profesional yang kuat. Dengan memiliki jaringan yang luas, kita bisa mendapatkan rekomendasi pekerjaan atau proyek, serta berbagi pengetahuan yang bermanfaat untuk karier kita di bidang digital marketing.
5. Tetap Up-to-Date dengan Informasi Terbaru
Dalam dunia digital marketing, informasi dan tren selalu berubah dengan cepat. Oleh karena itu, kita perlu terus memperbarui pengetahuan dan keterampilan kita dengan mengikuti berita terbaru, membaca artikel, blog, dan newsletter terkait digital marketing, serta rajin mengikuti forum online atau grup diskusi. Dengan terus berkembang dan mengikuti perkembangan terbaru, kita akan tetap relevan dan mampu bersaing di pasar kerja yang kompetitif.
Baca juga : Gaji Data Scientist Bisa Mendekati Gaji CEO?!
Sesi singkat yang berlangsung dalam ICCN Bootcamp Career 2024 telah mengungkapkan betapa pentingnya pemahaman tentang digital marketing dalam era saat ini. Dalam kurun waktu dua jam, peserta menjadi lebih menyadari bahwa digital marketing bukan hanya sekadar istilah, melainkan bagian integral dari kehidupan sehari-hari yang memengaruhi cara kita berinteraksi dengan teknologi.
Oleh karena itu, sesi ini tidak hanya membuka mata para peserta terhadap pentingnya digital marketing dalam konteks bisnis, tetapi juga mengajak mereka untuk melihatnya sebagai keterampilan yang dapat dikuasai dan diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan. Dengan pemahaman yang lebih dalam tentang digital marketing, kita dapat menjadi lebih efektif dalam memanfaatkan potensi teknologi untuk mencapai tujuan pribadi maupun profesional kita.
Can you be more specific about the content of your article? After reading it, I still have some doubts. Hope you can help me.
Can you be more specific about the content of your article? After reading it, I still have some doubts. Hope you can help me.
Your point of view caught my eye and was very interesting. Thanks. I have a question for you. https://accounts.binance.com/pt-PT/register?ref=DB40ITMB
I don’t think the title of your article matches the content lol. Just kidding, mainly because I had some doubts after reading the article.
Your article helped me a lot, is there any more related content? Thanks! https://www.binance.com/da-DK/register?ref=V2H9AFPY