Cara Membuat Portofolio di HP, Gratis! – Portofolio merupakan salah satu alat penting dalam melamar pekerjaan. Di era digital dan serba online seperti sekarang ini, membuat portofolio tidaklah sulit dan mahal. Hanya dengan menggunakan HP, kamu bisa membuat portofolio secara online dan membagikannya dimanapun yang kamu inginkan.
Yuk simak 5 langkah mudah cara membuat portofolio di HP berikut ini!
Baca juga : Intip Bootcamp yang Bikin Kamu Jago Tech Skill dan Siap Kerja!
1. Pilih aplikasi yang akan diinstall di HP
Sumber : Startup Campus
Langkah pertama dalam membuat sebuah portofolio adalah dengan memilih aplikasi yang tepat untuk kamu install. Ada banyak sekali aplikasi desain yang dapat digunakan secara gratis seperti Behance, Dribble, atau Canva. Aplikasi ini dapat kamu download dengan mudah melalui google play store ataupun app store lainnya.
Tips :
1. Pilih aplikasi dengan fitur-fitur lengkap
Beberapa fitur yang perlu kamu pertimbangkan saat memilih aplikasi diantaranya adalah template dan tema yang lengkap, pengaturan layout yang fleksibel, dan aplikasi yang memberikan dukungan untuk berbagai jenis file.
2. Ulasan dari pengguna lain
Pilih aplikasi dengan rating tinggi dan mendapatkan ulasan positif dari penggunanya. Ulasan dan rating dari pengguna lain dapat membantumu mengetahui kelebihan dan kekurangan dari aplikasi tersebut.
3. Pilih aplikasi yang user friendly
Aplikasi dengan fitur yang simpel dan mudah digunakan akan membuatmu lebih fokus dalam membuat konten portofolio tanpa perlu menghabiskan banyak waktu untuk belajar terlebih dahulu untuk mengoperasikannya.
4. Pastikan aplikasi dapat diakses melalui versi HP kamu.
Pastikan aplikasi yang dipilih kompatibel dengan sistem operasi di HP yang kamu gunakan, sehingga dapat dilakukan perubahan dan update kapan saja dan dimana saja.
2. Tentukan tema dan desain portofolio
Sumber : Canva
Memilih tema dan desain portofolio yang tepat merupakan faktor penting dalam membuat portofolio agar terlihat menarik dan profesional. Pastikan tema dan desain yang dipilih sesuai dengan bidang dan karakter yang ingin kamu tampilkan di dalamnya.
Tips :
1. Sesuaikan dengan jenis portofolio
Pilihlah desain dan tema sesuai dengan jenis portofolio yang ingin kamu buat. Jika kamu ingin membuat portofolio fotografi maka pilihlah tema yang menampilkan foto secara menarik dan artistik.
2. Pertimbangkan target audience
Jika kamu ingin menargetkan perusahaan atau klien, maka pilihlah tema dan desain yang elegan dan terlihat profesional. Hal ini akan memberikan kesan bahwa kamu adalah seorang profesional yang serius dalam bekerja. Namun, jika target audience adalah pengguna umum, maka pilihlah tema dan desain yang lebih beragam dan menarik. Desain yang lebih kreatif dan unik dapat menarik perhatian pengguna yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang karya yang telah dibuat.
3. Perhatikan kualitas gambar
Pastikan gambar yang kamu tampilkan memiliki kualitas yang baik. Hal ini sangat penting jika kamu ingin membuat portofolio di bidang fotografi, desain grafis, atau visual lainnya. Gambar yang buram, kabur, atau beresolusi rendah dapat mengurangi kesan profesionalisme.
4. Buat dan uji beberapa desain dan tema
Jika kamu memiliki waktu luang, maka kamu dapat membuat beberapa alternatif desain dengan tema yang berbeda sesuai dengan target audience yang dituju.
3. Buat halaman profil yang menarik
Sumber : Webflow
Setelah memilih template dan desain, langkah selanjutnya yang harus kamu lakukan adalah membuat profil yang menarik. Profil yang menarik memberikan gambaran tentang identitas, kualifikasi, dan potensi profesionalmu kepada klien.
Tips :
1. Gunakan foto profil yang profesional
Foto profil yang digunakan pada halaman profil haruslah terlihat profesional. Hindari menggunakan foto selfie atau foto yang terlalu casual. Foto yang bagus adalah foto yang terlihat profesional dan menggambarkan kepribadian kamu.
2. Tampilkan informasi yang relevan
Pada halaman profil, tampilkan informasi yang relevan tentang diri kamu seperti nama lengkap, posisi pekerjaan saat ini, pengalaman kerja, pendidikan, dan sertifikasi yang dimiliki. Pastikan informasi tersebut terlihat jelas dan mudah dipahami.
3. Buat ringkasan tentang diri kamu
Buat ringkasan singkat tentang diri kamu, termasuk kualifikasi dan pengalaman kerja yang kamu miliki. Ringkasan tersebut harus singkat namun jelas untuk memberikan gambaran umum tentang kemampuan dan keahlian yang kamu miliki.
Baca juga : Pelatihan Skill Digital Seperti Apa yang Benefit untuk Karier?
4. Cantumkan Karya Terbaik
Sumber : Portofolio Annisa Sabila Student’s Startup Campus
Karya-karya terbaik akan menjadi representasi dari kemampuan dan keahlian kamu dalam bidang tertentu. Oleh karena itu, pemilihan karya yang tepat sangat penting untuk membuat portofolio yang efektif dan menarik bagi calon klien atau perusahaan.
Tips
1. Fokus pada keahlian dan tujuan
Pilih karya yang memperlihatkan kemampuan dan keahlian terbaik kamu yang relevan dengan tujuan portofolio yang ingin dibangun. Misalnya, jika kamu ingin menunjukkan kemampuan desain grafis, pilihlah beberapa karya yang menampilkan desain grafis yang menarik dan inovatif. Jangan mencampurkan karya yang tidak relevan dengan tema portofoliomu.
2. Pertimbangkan kualitas dan relevansi
Pilihlah karya yang memiliki kualitas terbaik dan relevan dengan bidang atau industri yang kamu inginkan. Kualitas yang baik dapat dilihat dari teknik yang digunakan, tampilan visual yang menarik, atau pesan yang ingin disampaikan. Pastikan karya-karya tersebut dapat memperlihatkan kemampuan terbaik kamu dengan jelas.
3. Pilihlah karya yang beragam
Pilihlah karya yang beragam untuk memperlihatkan fleksibilitas dan kemampuan kamu dalam menghasilkan karya yang berbeda-beda. Misalnya, jika kamu ingin menunjukkan kemampuan fotografi, pilihlah beberapa karya yang menampilkan subjek yang berbeda atau teknik yang berbeda. Hal ini akan memperlihatkan kemampuan dan fleksibilitas kamu dalam menghasilkan karya yang beragam.
4. Jangan terlalu banyak memasukkan karya
Jangan terlalu banyak memasukkan karya ke dalam portofolio. Lebih baik memilih beberapa karya terbaik yang representatif dan menonjolkan kemampuan dan keahlian kamu dengan jelas. Terlalu banyak karya hanya akan membuat portofolio terlihat berantakan dan sulit dipahami.
5. Pertimbangkan umur karya
Meskipun karya yang lebih baru mungkin lebih segar, namun karya yang lebih lama bisa jadi memiliki kualitas yang lebih baik dan relevan dengan tema portofolio yang diinginkan. Jadi, jangan terlalu terobsesi dengan karya terbaru, namun pertimbangkan karya yang lebih lama yang memiliki nilai lebih untuk dimasukkan ke dalam portofolio.
6. Perhatikan tampilan dan deskripsi
Pastikan untuk memperlihatkan karya-karya terbaik dengan tampilan yang menarik dan profesional. Gunakan foto dan video yang berkualitas tinggi, dan jangan lupa untuk menambahkan deskripsi singkat yang menjelaskan latar belakang, tujuan, dan hasil akhir dari setiap karya. Dengan begitu, orang lain dapat lebih mudah memahami kemampuan dan keahlian kamu melalui portofolio yang telah dibuat.
5. Tambahkan informasi kontak di akhir portofolio
Sumber : builtbybuffalo
Menempatkan informasi kontak di akhir portofolio sangat penting karena dapat memberikan kemudahan dan aksesibilitas bagi calon klien atau perusahaan untuk lebih mudah menghubungi setelah melihat karya-karya yang pernah kamu buat. Selain itu, hal ini juga dapat membuat portofolio mu terlihat lebih profesional dan terorganisir.
Tips
1. Sertakan informasi yang jelas dan lengkap
Pastikan informasi kontak yang kamu sertakan dalam portofolio di HP mencakup nama lengkap, alamat email, nomor telepon, dan link ke profil media sosial atau website pribadi jika ada. Sertakan informasi yang jelas dan mudah dibaca agar orang lain tidak kesulitan untuk menghubungimu.
2. Gunakan format yang konsisten
Pastikan format informasi kontak yang kamu gunakan konsisten dalam setiap halaman. Gunakan font dan ukuran yang sama untuk memperjelas informasi kontak Jangan gunakan terlalu banyak warna atau efek untuk menghindari tampilan yang berantakan.
3. Perbarui informasi kontak secara berkala
Pastikan untuk memperbarui informasi kontak kamu secara berkala jika ada perubahan seperti nomor telepon atau alamat email. Jangan sampai calon klien atau perusahaan tidak dapat menghubungi kamu karena informasi kontak yang sudah kadaluarsa.
4. Hindari menggunakan alamat email yang tidak profesional
Pilih alamat email yang profesional dan mudah diingat. Hindari menggunakan alamat email yang kurang profesional atau sulit diingat seperti alamat email yang mengandung nama panggilan atau kata-kata tidak pantas.
5. Pertimbangkan privasi
Jika kamu tidak ingin menerima spam atau email tidak diinginkan, kamu juga dapat menggunakan alamat email khusus yang terpisah dari email pribadi. Kamu juga dapat menyembunyikan nomor telepon atau alamat email dengan formulir kontak atau email generator yang tersedia di internet.
Kesimpulan
Berikut ini adalah kesimpulan dari cara membuat portofolio di HP :
- Pilih aplikasi desain yang tepat dengan fitur lengkap, rating tinggi, user friendly, dan dapat diakses melalui HP.
- Tentukan tema dan desain portofolio yang sesuai dengan jenis portofolio, target audience, perhatikan kualitas gambar, dan buat beberapa alternatif desain dan tema.
- Buat halaman profil yang menarik dengan foto profil profesional, tampilkan informasi yang relevan tentang diri kamu, dan buat ringkasan tentang diri kamu.
- Cantumkan karya terbaik yang fokus pada keahlian dan tujuan kamu.
- Tambahkan informasi kontak di akhir portofolio untuk mempermudah aksesibilitas bagi calon klien dan perusahaan.
Kamu juga dapat mendaftar public bootcamp di startup campus untuk belajar lebih dalam tentang cara membuat portofolio yang menarik dan efektif. Bootcamp ini tidak hanya memberikan pelatihan dan pengalaman kerja yang mendalam, tetapi juga membuka peluang untuk terhubung dengan banyak profesional dan perusahaan. Jadi, manfaatkan kesempatan ini dan jangan ragu untuk mengikuti bootcamp startup campus. Siapkan portofolio terbaik kamu dan raih kesuksesan di dunia kerja!
Thank you for your sharing. I am worried that I lack creative ideas. It is your article that makes me full of hope. Thank you. But, I have a question, can you help me?
Thank you for your sharing. I am worried that I lack creative ideas. It is your article that makes me full of hope. Thank you. But, I have a question, can you help me?
Thanks for sharing. I read many of your blog posts, cool, your blog is very good.