STARTUPCAMPUS.ID- Budaya kerja adalah sikap, beliefs, dan perilaku yang membentuk suasana yang baik dalam lingkungan kerja. Setiap perusahaan punya budaya kerja yang berbeda-beda tergantung tujuan dan valuenya. Lalu bagaimana dengan budaya di lingkungan kerja startup? Yuk, kita bahas sesuatu yang lagi marak dibicarakan, Startup Environment & Culture !.
Lingkungan startup bekerja dengan fast-paced yang mengedepankan komunikasi dan kreativitas. Antar karyawan terbangun hubungan erat dan sering bertukar pendapat serta mampu bergerak gesit menyesuaikan proses bisnis yang cenderung berubah-ubah mengikuti tren. Berbeda dengan korporat, startup cenderung kurang formal dalam menganut sistem hierarki.
Kebanyakan startup tidak menerapkan cookie-cutter, perusahaan merekrut karyawan dengan jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, dan pengalaman yang berbeda-beda, namun mereka tetap memegang nilai yang sama dan sangat bermanfaat untuk menggali perspektif baru. Berikut merupakan beberapa budaya atau ciri khas pada lingkungan startup.
Bergerak cepat
Bekerja di startup artinya kamu harus berteman dengan perubahan dan mampu memakai many hats untuk menyesuaikan keadaan yang cepat berganti. Lingkungan kerja startup sangat cocok untuk orang yang kreatif dan mampu mengembangkan pemikiran out of the box kamu.
Keterlibatan semua orang
Peran individu kamu sangat terlihat saat bekerja di startup, artinya kamu sangat bertanggung jawab atas kesuksesan maupun kegagalan perusahaan atau tim. Bila kamu menyukai lingkungan kerja yang fleksibel untuk mengambil banyak tanggung jawab dari berbagai proyek, startup sangat tepat untuk kamu. Dengan keadaan tersebut, kamu berkesempatan untuk mengeksplorasi minat dan keahlian dalam memecahkan masalah dan memimpin, kesempatan kamu naik jabatan juga lebih cepat lho.
Perlu gairah dalam bekerja
Orang bekerja dengan berbagai alasan, seperti uang atau passion. Tidak jarang lingkungan startup memiliki anggaran yang ketat dan keadaan yang ambigu. Apabila kamu ingin sukses bekerja di startup, passion perlu menjadi alasan kamu bekerja. Sehingga dengan passion kamu tetap antusias dan mampu terlibat aktif dalam mengejar tujuan perusahaan.
Here’s a thing:
Passion bisa mendorong kamu pada situasi sulit sekalipun. Tapi ingat, jangan menjadi beban orang in pursuing your passion. Bertanggung jawablah pada diri sendiri sebelum melakukan perjalanan menemukannya.
Passion adalah saat kita senang melakukan suatu hal walau lelah sekalipun, reward yang didapatkan ada pada prosesnya. You don’t have to make money from your passion!
Didominasi jiwa muda
Karyawan di startup biasanya millennials atau orang tua yang youthful dan enerjik. Tidak dikenal istilah senioritas di lingkungan startup, sehingga hubungan antar karyawan lebih santai dan akrab, setiap individu saling menghargai dan mengedepankan teamwork. Ruang diskusi terbuka lebar sehingga kesempatan untuk belajar juga lebih luas.
Jadi bagaimana? Setelah tahu startup environment dan culture apakah kamu cocok dan tertarik untuk bergabung di salah satu perusahaan startup? Atau kamu berminat untuk membangun startup kamu sendiri?
Nah, kamu bisa lho memulai langkahmu untuk menjadi seorang founder dari startup dengan mengikuti pelatihan yang diadakan oleh Achmad Zaky Foundation bersama Startup Campus track The Founder! Batch ke-3 masih dibuka sampai bulan Mei 2022. Untuk benefits dan curicullumnya bisa kamu kepoin di sini yaa. Jadi tunggu apa lagi? Yuk, ambil kesempatan ini untuk meningkatkan kemampuan dan peluang sukses menjadi founder startup bersama Startup Campus!
Can you be more specific about the content of your article? After reading it, I still have some doubts. Hope you can help me.