Strategi Market Research untuk Pemula!

Contents

pembisnis yang sedang presetansi hasil riset pasar

Apa itu market research? Kalo ditranslasikan, artinya riset pasar, meneliti pasar. 

“Market research  adalah proses mencari tahu apa yang lagi dibutuhkan dan diinginkan oleh calon pelanggan alias customer di “pasar”

Jadi, kita ngumpulin informasi tentang produk atau layanan yang lagi dicari orang, kebiasaan belanja mereka, masalah yang mereka hadapi, dan gimana produk kita bisa jadi solusi.

Belajar market research itu penting karena bikin kita lebih paham apa yang sebenarnya diinginkan sama pasar. Bayangin kamu jualan produk tanpa tau apa yang orang butuhkan, kan jadi kayak nebak-nebak. Dengan market research, kamu bisa tahu tren, siapa target audiensmu, apa yang mereka suka, dan bagaimana mereka berinteraksi dengan produk serupa.

Sekarang coba bayangkan, kamu punya usaha jualan kue lebaran seperti nastar.. 

Tapi kamu punya banyak saingan, kamu gak tau nastar yang disukai pelanggan apa, kamu gak punya khas atau justru belum sadar ada resep rahasia yang menarik pelanggan.. Kamu bakal bingung jualannya. 

Intinya, market research bikin kamu bisa ambil keputusan yang lebih cerdas, nggak buang-buang waktu, tenaga, atau duit. Jadi lebih ngerti cara mengemas produk atau layanan kamu biar lebih menarik dan tepat sasaran.

Oke kalo udah tau manfaat market research, terus gimana mulai belajarnya ya?

Kalau mau mulai belajar market research, gampang kok, nggak perlu pusing! 

Baca juga : Kunci Sukses untuk Membangun Bisnis Online yang Menjanjikan!

Langkah-langkah Riset Pasar

1. Pahami dulu apa yang mau kamu jual dan kamu teliti

Mulai dari apa yang kamu pengen tau. Mau jualan apa, apa nyari tau apa. Misal, kamu mau tau siapa target pasar nastar kamu, mau tau kesukaan customer kamu?

2. Riset online sederhana

Coba deh cek Google, media sosial, atau forum buat liat tren dan obrolan orang-orang tentang produk atau layanan. Cek ombak dulu.

3. Kenali pesaing

Cari tau siapa kompetitor kamu. Pelajari gimana cara mereka jualan, apa kekuatan mereka, dan apa kelemahan mereka. Misal nastar favorit masa kini apa sih? Terus cara jualan mereka gimana?

4. Survey kecil-kecilan

Bisa pake Google Forms buat bikin survey ke orang-orang. Tanya mereka soal kebutuhan, kebiasaan, dan pendapat mereka tentang produk tertentu. Kalo malu pake form, bisa wawancara atau ajak ngobrol temen sekitar kamu aja.

5. Analisis data

Dari hasil riset yang kamu dapet, coba deh simpulkan pola-pola penting. Misalnya, ternyata kebanyakan orang lebih suka belanja online daripada ke toko langsung.

Baca juga : Panduan Ringkas Memahami Perbedaan Data Analyst dan Data Analytics

Udah segitu aja namanya market research? Segitu aja bikin bisnis biar take off? Bentar dulu. Masih banyak tahapannya. Selain market research, kamu perlu user research, competitor analysis, brainstorming, hingga design sprint. 

Hah seribet itu untuk jualan nastar doang? Eits, kamu bisa liat perusahaan besar kue kering di Indonesia seperti Ina Cookies tuh awalnya dari usaha rumahan, dari jualan “nastar doang”. Percaya dengan kekuatanmu, coba yuk fokus pada strategi mengembangkan bisnis, maka bisnismu perlahan-lahan akan naik melesat.

Gak hanya cocok untuk bisnis makanan, strategi ini juga cocok untuk bisnis startup seperti ed-tech atau farm-tech, hingga bisnis baju, musik, kesehatan, dan lainnya! Pokoknya cocok untuk semua lini bisnis.

Kalo masih gak percaya, kamu bisa cobain dulu belajar Market Research di Startup Campus, harganya mulai dari seratusan ribu rupiah aja. Yuk daftar sekarang juga melalui link bit.ly/scflex1

Picture of Startup Campus

Bagikan Artikel

Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x