Perbedaan Toefl Dan Ielts Biar Nggak Salah Pilih Tes Bahasa Inggris

Kalau kamu lagi merencanakan kuliah, kerja, atau bahkan pindah ke luar negeri, ada satu hal penting yang hampir pasti diminta yaitu sertifikat kemampuan bahasa Inggris. Dua tes paling populer untuk membuktikan kemampuan ini adalah TOEFL dan IELTS.
Nah, banyak banget orang yang masih bingung, sebenarnya apa sih perbedaan TOEFL dan IELTS? Dan, lebih penting lagi, mana yang paling cocok buat kamu?.
Artikel ini bakal bahas tuntas mulai dari tujuan, format, hingga detail perbedaan tiap skill di TOEFL dan IELTS. Jadi setelah baca sampai habis, kamu bisa lebih yakin mau pilih yang mana.
Oh iya, kalau kamu lagi serius persiapan IELTS, Startup Campus sekarang lagi ada IELTS Preparation Program yang bisa bantu kamu belajar strategi tes, simulasi, dan trik biar skor lebih tinggi. Detailnya ada di akhir artikel ya!
Baca juga : Kenapa Kamu Harus Punya Sertifikasi BNSP? Mahasiswa Wajib Tahu!
Apa Itu TOEFL?
TOEFL (Test of English as a Foreign Language) adalah tes bahasa Inggris yang dikelola oleh ETS (Educational Testing Service) dari Amerika Serikat. TOEFL dirancang untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris non-native speaker dalam konteks akademik. Saat ini paling banyak dipakai adalah TOEFL iBT (internet-based test). Ada juga TOEFL Essentials, versi yang lebih ringkas, meski belum sepopuler TOEFL iBT. Durasi tes sekitar 3 jam dengan skor 0-120.
Struktur Tes TOEFL
- Reading: Membaca teks akademik dan menjawab pertanyaan (35 menit, 20 pertanyaan).
- Listening: Mendengarkan percakapan/monolog lalu menjawab pertanyaan (36 menit, 28 pertanyaan).
- Speaking: Menjawab 4 tugas dengan rekaman suara (16 menit).
- Writing: Menulis 2 esai berbasis bacaan (29 menit).
Di Mana TOEFL Diakui?
Banyak orang mengira TOEFL hanya berlaku di Amerika, padahal penerimaannya cukup luas:
- Amerika Serikat, hampir semua universitas.
- Kanada, banyak universitas ternama seperti McGill, University of Toronto, hingga British Columbia menerima TOEFL.
- Eropa, beberapa universitas di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, menerima TOEFL.
- Asia, universitas di Jepang, Korea, Singapura, bahkan beberapa universitas di Indonesia. Jadi, TOEFL bukan hanya untuk Amerika, meski memang di sana tes ini sangat dominan.
Apa Itu IELTS?
IELTS (International English Language Testing System) dikembangkan oleh Cambridge Assessment English, British Council, dan IDP. IELTS lebih fleksibel karena tidak hanya dipakai untuk studi, tapi juga untuk keperluan kerja dan migrasi. Tersedia versi computer-based atau paper-based. Ada dua jenis yaitu Academic (untuk studi) dan General Training (untuk kerja/migrasi). Durasi tes sekitar 2 jam 45 menit dengan skor 0–9 band.
Struktur Tes IELTS
- Listening: 30 menit, 40 pertanyaan.
- Reading: 60 menit, 40 pertanyaan.
- Writing: 60 menit, 2 tugas (deskripsi grafik & esai).
- Speaking: 11–14 menit, tatap muka dengan penguji.
Di Mana IELTS Diakui?
IELTS jadi tes bahasa Inggris paling populer di negara-negara Commonwealth dan Eropa:
- UK (Inggris), hampir semua universitas mewajibkan IELTS.
- Australia & Selandia Baru, dipakai untuk studi maupun migrasi.
- Kanada, terutama untuk kebutuhan migrasi (Express Entry).
- Eropa, terutama Belanda, Jerman, Perancis, Skandinavia lebih familiar dengan IELTS.
- Asia, terutama Malaysia, Singapura, Jepang, Korea, dan banyak universitas internasional lainnya.
Tabel Perbandingan TOEFL dan IELTS
Faktor Perbandingan | TOEFL iBT | IELTS |
---|---|---|
Tujuan utama | Studi (Amerika, Kanada, sebagian Eropa/Asia) | Studi, kerja, migrasi (UK, Australia, Kanada, Eropa) |
Format | Computer-based | Computer-based / Paper-based |
Durasi | ±3 jam | ±2 jam 45 menit |
Skor | 0–120 | 0–9 band |
Speaking | Rekaman komputer | Tatap muka dengan penguji |
Populer di negara | Amerika Serikat, Kanada | UK, Australia, Selandia Baru, Eropa |
Baca juga : Cara Daftar Sertifikasi BNSP Online 2025, Lengkap dan Mudah!
Perbedaan TOEFL dan IELTS Secara Lebih Detail
Agar lebih jelas, yuk kita bedah perbedaan TOEFL dan IELTS berdasarkan tiap skill:
- Reading
- TOEFL: Lebih akademis, teksnya panjang seperti artikel jurnal. Cocok untuk yang terbiasa baca teks akademik.
- IELTS: Ada dua versi: Academic (lebih formal, jurnal/artikel) & General Training (lebih praktis, teks sehari-hari).
- Listening
- TOEFL: Percakapan/monolog ala kampus Amerika. Aksen mayoritas Amerika.
- IELTS: Variasi aksen (British, Australian, New Zealand, bahkan American). Lebih beragam.
- Speaking
- TOEFL: Bicara ke komputer, direkam. Cocok kalau kamu minder ngobrol langsung.
- IELTS: Tatap muka dengan penguji. Lebih interaktif, tapi juga bisa bikin grogi.
- Writing
- TOEFL: Ada integrated writing (gabungan teks dan audio) + essay writing.
- IELTS: Ada deskripsi grafik (Task 1) + esai argumentatif (Task 2). Dari sini bisa dilihat bahwa perbedaan TOEFL dan IELTS bukan hanya di format, tapi juga gaya ujiannya. Ini penting banget buat pertimbangan.
Baca juga : Sudah Punya Sertifikasi BNSP, Masih Susah Dapet kerja
Mana yang Lebih Cocok untuk Kamu?
Nah, ini bagian yang paling sering bikin bingung. Jawabannya tergantung dari tujuan utama kamu pakai sertifikat bahasa Inggris. Yuk kita bedah lebih detail:
Kuliah di Amerika Serikat atau Kanada
TOEFL biasanya lebih aman karena sebagian besar universitas di Amerika dan Kanada sudah lama menggunakannya sebagai standar penerimaan. Walaupun sekarang banyak juga yang menerima IELTS, TOEFL tetap lebih familiar di sana.
Kuliah di Inggris, Australia, Selandia Baru, atau Eropa
IELTS lebih direkomendasikan, terutama di UK dan Australia. Banyak universitas yang menjadikannya syarat wajib, khususnya untuk program postgraduate atau doctoral.
Migrasi kerja atau permanent residency
IELTS General Training hampir selalu jadi syarat. Negara seperti Australia, Selandia Baru, dan UK lebih mengutamakan IELTS daripada TOEFL untuk aplikasi visa maupun PR (Permanent Residency).
Lebih nyaman tes lewat komputer
TOEFL bisa jadi pilihan yang tepat karena bagian Speaking dilakukan lewat rekaman komputer. Cocok buat kamu yang kurang pede ngobrol langsung dengan orang lain.
Lebih suka tes interaktif dan mirip percakapan sehari-hari
IELTS lebih pas, karena Speaking dilakukan tatap muka dengan examiner. Ujiannya terasa lebih natural dan fleksibel, meski bisa bikin grogi kalau belum terbiasa.
Sudah Siap Pilih Tes Kamu?
Sekarang kamu udah tahu perbedaan TOEFL dan IELTS, jadi nggak bingung lagi kan mau pilih yang mana? Pastikan cek dulu syarat universitas, kampus, atau negara tujuanmu sebelum daftar biar nggak salah ambil tes.
Dan kalau kamu akhirnya memutuskan untuk ambil IELTS, kabar baiknya Startup Campus lagi ada IELTS Preparation Program!
Kamu bisa belajar strategi IELTS dengan mentor berpengalaman, dapat materi lengkap, sampai simulasi tes. Cocok banget buat yang lagi serius mau lolos kuliah atau kerja di luar negeri. Yuk, cek info lengkapnya di poster di atas dan segera daftar IELTS Preparation Program . Jangan sampai kelewatan ya!