Kolaborasi Inspiratif: Kelas Sebentar! Dengerin Sebentar Podcast x AIESEC in UPNVY

It’s a wrap!

Kelas Sebentar in collaboration from Dengerin Sebentar Podcast (DSP) dengan AIESEC in UPNVY telah berjalan dengan sangat lancar pada Sabtu (7/6/2025) di BRIwork UGM. Acara sukses diadakan dan antusiasme para peserta terasa sangat nyata untuk berdiskusi dan belajar bersama. 

Kelas Sebentar dari Dengerin Sebentar Media adalah sesi diskusi dan pembelajaran santai berbobot yang mengupas berbagai topik seputar industri kreatif, media dan digital dengan harapan para peserta bisa mendapatkan insight dari para ahli di bidangnya.

Kelas Sebentar #2 ini telah melakukan berkolaborasi dengan AIESEC in UPNVY yang membahas diskusi dalam sesi *talkshow *mengenai leadership dan pengembangan diri. Tema yang dibawakan ialah “Leadership and Self Development: Menjadi Pemimpin untuk Diri Sendiri”. Pemilihan tema tersebut disesuaikan dengan campaign DSP di bulan Mei yang berfokus tentang cara empower diri anak muda dan Kelas Sebentar adalah acara puncaknya.

Sungguh pengalaman yang luar biasa untuk Kelas Sebentar #2 ini dikarenakan membawa narasumber yang sangat *insightful *dan sebelumnya, merupakan alumni yang berbakat dari AIESEC in UPNVY! Kedua alumnae tersebut adalah Altrariq Welfare Yubaidi dengan pengalamannya sebagai *Chief Executive Officer *dari ASEAN *Student Network *dan Agnesia Putri yang merupakan IISMA *Awardee *dari Universiti Sains Malaysia. 

“Dalam perkembangan diri sendiri, tidak bisa semuanya terjadi hanya berdasarkan ambisi semata, tapi perlu adanya misi yang menjadi latar belakang dari goals yang kamu buat,” ucap Kak Altra dalam sesi pertamanya. 

Kak Altra sendiri mengatakan, bahwa untuk menjadi seorang yang bisa berdiri diatas kakinya sendiri, perlu adanya sebuah kolaborasi dengan mereka yang berbeda pendapat dan latar belakang, serta mengoptimalkan semua kesempatan yang ada.

Berlanjut ke sesi berikutnya, masuk ke pembahasan materi dari Kak Puteri. Kak Puteri melalui pengalamannya mengatakan, bahwa dirinya sendiri sebelum mencapai kepada titik yang bisa menginspirasi, ia sudah ditolak dan pernah untuk jatuh berkali-kali. 

“*I had a lot of rejections. *Aku sendiri sempat memilih gap year demi mendapatkan jurusan yang diinginkan, walau pada akhirnya semua tetap diluar ekspektasi. Akan tetapi, ya, aku diterima. Selanjutnya adalah memikirkan bagaimana caranya untuk mulai beradaptasi dan survive dengan hebat,” ucap Kak Puteri. 

Puncak dari kedua sesi narasumber, disatukan dengan sebuah *Forum Group Discussion *(FGD). dalam sesi ini, setiap audiens dibagi ke dalam beberapa kelompok dan mendapatkan kesempatan untuk saling beropini tentang bagaimana cara mereka untuk mengekspresikan diri terhadap hal yang dikuasai, ditakuti dan hal baru yang ingin dicoba. setiap kelompok diberikan kesempatan untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka dan mendapatkan feedback dari Kak Altra dan Kak Puteri mengenai gaya diri mereka. 

Kelas Sebentar pun ditutup dengan foto bersama dan penyerahan sertifikat serta kenang-kenangan yang diberikan kepada kedua narasumber. Momen ini menjadi penutup yang hangat, menandai berakhirnya sesi penuh inspirasi. 

Penulis: Lois Laura Andrea