Apakah kamu merasa sudah belajar banyak tentang data, tapi tetap kesulitan mendapatkan pekerjaan impian? Atau, sudah bekerja sebagai Data Analyst tapi karier terasa begitu-begitu saja? Mungkin, yang kamu butuhkan adalah sertifikasi profesional untuk membuktikan kompetensimu.
Kenapa Profesi Data Analyst Sedang Jadi Primadona?
Data Analyst adalah profesi yang saat ini banyak dicari di berbagai perusahaan. Menurut data, permintaan untuk profesi ini diperkirakan akan terus meningkat 22% hingga 2030. Maka dari itu, tidak heran kalau profesi ini menjadi primadona, dan semakin banyak orang yang beralih ke dunia data.
Gak hanya di perusahaan IT dan startup tapi juga di perusahaan besar di bidang manufaktur, pertanian, hingga seni. Salah satu alasannya karena di semua industri memiliki kesamaan yaitu “data”. Tiap perusahaan pasti ada data yang perlu diolah, dianalisis, dikaitkan dengan data lainnya, hingga nantinya menghasilkan data baru.
Bagaimana cara menjadi Data Analyst
Profesi data analyst mudah dicapai dengan berbagai cara.
1. Ikut Bootcamp
Karena menjamurnya bootcamp data analyst, siapa saja bisa belajar tentang data dari nol. Siapa saja bisa merintis kariernya, meski program studi kuliahnya tidak relevan. Misal kuliah prodi sastra, perikanan, atau fisika.
2. Menyesuaikan Program Studi
Bagi yang prodinya statistika dan matematika, bisa cukup mudah masuk ke profesi data analyst. Karena banyak kesamaan eksplorasi di bidang data, yang membedakan adalah tools yang digunakan. Saat ini masih sangat sedikit kampus di Indonesia yang menyediakan prodi tentang data. Sehingga untuk bisa menjadi data analyst sesuai program studi masih sangat jarang.
Kebanyakan orang memang baru mengetahui profesi data analyst saat bekerja, bukan saat memilih prodi kuliah. Tak heran seringkali yang memulai karier data analyst akan menghadapi beberapa tantangan unik.
Baca juga : Manfaat Sertifikasi BNSP untuk Kredensial Kariermu!
Apa Tantangan Data Analyst Tanpa Sertifikasi?
Tanpa sertifikasi, ada beberapa tantangan yang mungkin akan kamu hadapi, seperti:
1. Karier stuck
Seorang data analyst tanpa background yang kuat di bidang data akan sulit berkarier jangka panjang di suatu perusahaan. Bisa saja terbentur beberapa peraturan perusahaan yang ketat. Karier tidak berkembang, gaji segitu-gitu aja.
2. Skill gak berkembang
Ketika karier gak berkembang, tak jarang skillnya pun jadi ikutan stuck. Karena gak ada kesempatan untuk mengembangkan diri dengan kompetensi baru.
3. Sulit bersaing
Profesi data analyst mungkin terdengar baru, tapi jumlahnya saat ini di Indonesia cukup banyak. Kita punya banyak saingan yang perlu ditaklukan. Ini PR besar bagi mereka yang belum punya background pendidikan data analyst ditambah gak punya sertifikasi tambahan.
Itu sebabnya profesi data analyst perlu tambahan sertifikasi untuk menunjang kariernya agar tidak stuck dan bisa bersaing lebih baik. Sertifikasi yang perlu dimiliki pun diharapkan bukan sertifikasi abal-abal, melainkan sertifikasi berstandar nasional.
Sertifikasi berstandar nasional yang saat ini diakui di Indonesia adalah sertifikasi BNSP.
Baca juga : Kenapa Kamu Harus Punya Sertifikasi BNSP? Mahasiswa Wajib Tahu!
Keunggulan Sertifikasi BNSP untuk Data Analyst
Sertifikasi BNSP adalah salah satu bukti kompetensi yang diakui secara nasional. Apa yang membuatnya spesial?
- Diterima di Berbagai Industri
Baik startup kecil hingga perusahaan multinasional, sertifikasi ini memberikan pengakuan bahwa kamu memiliki standar keahlian yang sesuai. - Standar Kompetensi yang Jelas
Sertifikasi ini menguji kemampuanmu dalam berbagai aspek pekerjaan Data Analyst, mulai dari pengolahan data hingga pembuatan laporan. - Meningkatkan Kredibilitas dan Peluang Karier
Dengan sertifikasi ini, CV-mu tidak hanya menampilkan pengalaman, tetapi juga pengakuan formal atas keahlian yang kamu miliki.
Apa yang Akan Kamu Pelajari dalam Pelatihan & Sertifikasi BNSP ?
Sertifikasi Data Analyst menguji beberapa unit kompetensi yaitu:
Kode Unit | Unit Kompetensi Data Analyst |
J.62DMS00.004.1 | Mengumpulkan data |
J.62DMS00.005.1 | Menelaah Data |
J.62DMS00.006.1 | Memvalidasi Data |
J.62DMS00.007.1 | Menentukan Objek Data |
J.62DMS00.0015.1 | Membuat Business Intelligence |
J.62DMS00.0013.1 | Menyusun Laporan Hasil Analisis |
Ujian Sertifikasi |
Dua software yang dipelajari saat pelatihan ialah:
- Software Analisis Data (Excel/R atau Python/SPSS)
- Software Visualisasi Data (Tableau/Power BI/Google Data Studio)
Pastikan kamu mendapatkan pelatihan dan sertifikasi yang sepaket dan memberikan bimbingan setelah mendapatkan sertifikasi tersebut. Sehingga sertifikasimu tidak sekedar selembar pengakuan saja.
Baca juga : 7 Rekomendasi Lembaga Sertifikasi BNSP Terbaik di Indonesia!
Kenapa Harus Daftar Sertifikasi BNSP di Startup Campus Sekarang Juga ?
Ada banyak tempat yang menawarkan Sertifikasi BNSP, tapi di Startup Campus kamu akan mendapatkan lebih banyak keunggulan:
✅ Jaminan Lulus Ujian: Kami memberikan pelatihan intensif agar kamu siap 100% untuk ujian sertifikasi.
✅ Akses Gratis 100+ Video Learning: Belajar topik seperti Data Science, AI, UI/UX, dan Bisnis kapan saja.
✅ Job Connector: Peluang karier langsung lewat jaringan perusahaan mitra kami.
✅ Harga Terjangkau: Biaya hanya Rp1 juta – Rp1,5 juta, jauh lebih hemat dibanding pelatihan lain yang mencapai Rp4 juta.
Kesempatan ini terbatas dan menunda hanya akan memperlambat kariermu. Bayangkan, dalam beberapa bulan ke depan, kamu sudah bisa:
- Mendapatkan pekerjaan impian di bidang Data Analyst
- Meningkatkan penghasilanmu dengan promosi jabatan
- Memiliki sertifikasi yang membuatmu unggul di mata perusahaan besar
Gunakan kode voucher: BNSP10 sekarang untuk mendapatkan diskon tambahan 10%. Promo ini hanya berlaku untuk 3 hari lagi dan tempat terbatas.
👉 Daftar sekarang melalui tautan berikut: Sertifikasi BNSP Data Analyst Startup Campus
Atau konsultasikan kebutuhanmu dengan Kak Intan di 087864573200.