7 Pekerjaan di Bidang AI selain Data Scientist

Contents

Salah satu pertanyaan yang sering muncul ketika ada berita alumni bootcamp AI yang diterima kerja untuk posisi Data Scientist atau Data Engineer. Memangnya, lapangan kerja terkait AI belum populer di Indonesia ya? Kasian dong yang ambil bootcamp Data Scientist, lapangan kerjanya terganggu. Hmm sebenarnya gimana faktanya?

Faktanya, Data Science dan AI memang dua hal yang saling terkait dan sulit dipisahkan. Produk atau sistem AI bisa terbentuk dengan komposisi “data” yang kuat dan kompleks. Makanya, para ahli AI ya rata-rata ahli data juga. Dan sebaliknya.

Baca juga : 7 Pelatihan Gratis Google AI dari Basic sampai Advance

Selain sebagai Data Scientist, ada pekerjaan apalagi yang cocok untuk lulusan bootcamp AI atau minimal punya ketertarikan di bidang AI?

1. Machine Learning Engineer

Machine Learning Engineer

Biasanya bertugas merancang dan memelihara sistem machine learning untuk menyelesaikan berbagai masalah, seperti prediksi, klasifikasi, dan clustering. Meskipun tetep butuh data, tapi udah pake sistem “machine learning” nih dalam menyusunnya.

Keahlian yang dibutuhkan: Ilmu komputer, pemrograman, machine learning, deep learning, cloud computing.

2. AI Research Scientist 

AI Research Scientist 

Biasanya bertugas meneliti AI untuk mengembangkan algoritma dan metode baru yang dapat meningkatkan kemampuan sistem AI. Contohnya bagaimana instagram dan media sosial lainnya menerapkan algoritma yang mempermudah usernya? Perlu riset dulu dengan AI.

Keahlian yang dibutuhkan: Ilmu komputer, matematika, statistik, machine learning, deep learning, dan analytical thinking skill yang kuat.

3. Robotics Engineer

Robotics Engineer

Tentu udah tau ya, AI sering digunakan untuk membuat robot. Tugas utamanya mengembangkan robot yang bisa berinteraksi di dunia nyata. Bahkan sekarang banyak ditemui robot yang kini bisa memahami kondisi/kebutuhan manusia seperti robot yang mengantar makanan di rumah sakit.

Keahlian yang dibutuhkan: Ilmu komputer, robotika, elektronika, mekanika, dan kemampuan pemrograman yang baik.

Baca juga : 13 Perusahaan AI di Indonesia yang paling menginspirasi!

4. AI Ethics Specialist

AI Ethics Specialist

Semakin banyak produk yang menggunakan AI di fitur utamanya, semakin banyak kebutuhan terkait kode etik penerapan teknologi AI. Mengapa? Karena kita perlu memastikan bahwa penggunaan AI tidak melanggar prinsip-prinsip moral dan hukum.

Keahlian yang dibutuhkan: Pengetahuan tentang AI, etika, hukum, dan kebijakan publik.

5. AI Business Analyst

Tugasnya tentu menganalisis kebutuhan bisnis di perusahaan, yang kemudian mampu mengidentifikasi peluang untuk menerapkan AI untuk meningkatkan efisiensi dan profit. Biasanya tugasnya diperlukan sebelum memulai mengembangkan produk AI di perusahaan.

Keahlian yang dibutuhkan: Pengetahuan tentang AI, bisnis, dan analisis data.

6. AI Developer

Nah ini adalah pekerjaan di bidang AI yang biasanya paling dicari. Mengembangkan aplikasi dan perangkat lunak berbasis AI. Padahal ini salah satu pekerjaan yang cukup sulit dilakukan, karena membutuhkan banyak skill dan waktu dalam prosesnya. Namun tenang saja, biasanya posisi ini bekerja dengan berkolaborasi dengan para developer dan scientist lainnya.

Keahlian yang dibutuhkan: Ilmu komputer, pemrograman, data, dan framework AI.

Baca juga : 10 Tools AI yang Harus Dikuasai di Tahun 2024

Ternyata banyak pekerjaan AI yang berbeda dari scope data scientist ya! Mungkin saat ini belum populer di perusahaan Indonesia, tapi kalo kamu apply ke perusahaan teknologi, biasanya sih keenam posisi ini tersedia.

Tertarik ingin belajar AI tapi gak tahu mau mulai belajar dari mana? Kamu bisa coba ikut bootcamp Bootcamp Artificial Intelligence di Startup Campus. Khusus buat kamu yang membaca artikel ini kami akan memberikan harga spesial. Yuk daftar public bootcamp sekarang!

Picture of halima tussadiah

Bagikan Artikel

Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x